Apakah kamu berpikir
bahwa dengan menjadi penulis produktif dan bukumu terpampang di Gramedia adalah
salah satu kunci menjadi kaya? Jika iya, selamat! Kamu salah besar.
Banyak yang salah sangka
dari penulis, bahkan keluarga dan teman-teman saya, yang selalu mengatakan,
“Wih, sudah kaya ya sekarang, bukunya sudah banyak di
Gramedia.”
“Sudah berapa M dari hasil penjualan buku?”
“Sudah bisa beli apa saja
nih dari hasil nulis buku?”
“Bukunya gratis dong, kan
laba dari penjualan buku banyak banget!”
Mungkin kamu akan sedikit mengerenyitkan dahi, dengan
fakta yang saya ungkap hari ini. Catat baik-baik, seorang
penulis hanya akan mendapatkan 6-10 persen royalti dari usahanya menulis buku. Untuk
penulis pemula tentu akan jadi gulung tikar jika mengharapkan menulis buku sebagai
penghasilan utama.
Berikut adalah rincian
royalti dari 3 buku saya yang ada Diva Press.
Buku Bila Cinta Bermula
& Berakhir Pada Allah terjual sebanyak 411 eksemplar, 274 eksemplar untuk
Taaruf Mati Langkah, dan Allah Maha Baik sebanyak 300 eksemplar. Untuk Allah
Maha Baik, perhitungannya agak berbeda dengan yang lain, karena saya telah menerima
uang DP di awal sebesar satu juta. Jadi, royalti yang saya terima untuk Allah Maha Baik sebesar 1.825.500
rupiah.
Royalti akan dikirimkan selama 6 bulan sekali. Jika
saya ambil contoh, royalti terbesar yaitu Rp.1.923.500 lalu saya bagikan dengan
6 bulan, maka total pendapatan saya per bulan untuk buku tersebut adalah 320.500
rupiah.
Jika saya hitung berdasarkan rata-rata 3 buku saya per
bulan, yaitu Rp.5.138.000 : 3 buku : 6 bulan yaitu 285.472,222 rupiah per bulan atau jika dibulatkan menjadi 285.500 per bulan.
Dengan menggunakan pendekatan 285.500 per buku per
bulan, maka semakin banyak buku yang ditulis, semakin besar uang yang didapat.
|
|
|
|
|
285500
|
|
|
571000
|
|
|
856500
|
|
|
1142000
|
|
|
1427500
|
|
|
1713000
|
|
|
1998500
|
|
|
2284000
|
|
|
2569500
|
|
|
2855000
|
Untuk 10 buku
yang ditulis solo, kamu akan mendapatkan 2.855.000 rupiah. Pertanyaannya,
berapa jumlah buku solo yang kamu terbitkan di penerbit mayor?
Jika masih ragu, boleh
tanyakan teman kamu yang juga penulis. Berapa royalti yang ia dapatkan? Angka jutaan itu sudah
lumayan banyak. Angka puluhan juta mulai jarang. Angka ratusan juta, tinggal
hitungan jari. Hitungan royalti menjadi besar jika buku terjual di atas 30.000
eksemplar sebagai ukuran best seller.
Jadi, sampai sini, apakah masih berpikir seorang
penulis itu kaya ketika bukunya terpajang di rak Gramedia? Oke, setidaknya
analisis sederhana saya, bisa membuka pintu hati dan pikiran kamu untuk tidak
meminta buku gratis kepada temanmu yang seorang penulis. Setidaknya dengan
begitu, kamu tidak membuat mereka langsung menutup lapaknya menjadi penulis.
Hargai dengan membeli karyanya ya.
Lalu, balik lagi, apakah penulis bisa kaya dengan menjadi
penulis?
Jawabannya BISA. Berikut 3 cara yang biasa dilakukan
oleh orang-orang yang menjadikan menulis sebagai ladang mencari rezeki. Baca
terus sampai habis, jika ingin tahu bagaimana caranya berpenghasilan banyak
dari hobi menulis.
Mari kita kupas setajam gergaji mesin. Saya akan
menggunakan matematika sederhana, bukan kalkulus yang bikin pusing kepala.
1.
MENJADI MENTOR MENULIS
Saya
akan mengambil contoh dari mentor menulis saya yaitu Brili Agung. Brili Agung adalah mentor menulis yang punya banyak
program, dari MMO (Mentoring Menulis Online), BBC (Bikin Buku Club), KECE (Kelas
Cerpen), KETIK (Kelas Artikel), 30DWC (Day Writing Challenge), dsb. Program BBC adalah yang paling mahal, yaitu 3.500.000
per orang. Bayangkan saja, jika ada 10 orang saja yang bergabung. Penghasilan
kotornya mencapai 35.000.000 rupiah. Angka yang cukup untuk menunaikan umrah setiap
bulan, bukan?
Saya pernah tergabung dalam program MMO Batch 15 di Januari
2017. Pada tahun tersebut, harga yang harus saya bayar untuk bimbingan menulis
adalah 1.200.000 rupiah. Pada saat itu, ada 25 orang yang mengikuti kelas MMO
Batch 15. Pada bulan Januari 2017, Brili Agung bisa mendapatkan uang sebanyak
30.000.000 rupiah. Tuh kan? Mas Brili bisa umrah dengan istrinya setiap bulan loh.
Yakin?
Kalian tidak mau menjadi mentor menulis? Syarat jadi mentor sangat sederhana,
kalian hanya harus punya karya sebagai portofolio, karena banyak yang menjadi
mentor dadakan setelah sang penulis berhasil menerbitkan karya loh.
2. MENJADI
HANTU (ghost writer, ghost translater, ghost copywriter)
Saya tidak akan memberikan penjabaran panjang kali
lebar kali tinggi hingga jadi volume tentang ghostwriter, ghost translater, ghost copywriter, karena dari namanya
sudah jelas. bahwa writer ya berarti penulis.
Translater berarti orang yang suka menerjemahkan,
kalau copywriter, dia adalah penulis yang
suka ngopi-ngopi cantik. Eh, salah. Ngawur
itu. Maksudnya, copywriter ini seorang penulis teks dengan tujuan mempromosikan atau
bahkan memasarkan sebuah produk serta jasa.
Pertanyaan saya, Ada yang tahu apa persamaan ghostwriter, ghosttranslater, ghost copywriter? Sambil menutup mata juga bisa
menjawab, kan? Ya, sama-sama ada ghost. Sama-sama ada hantunya. Nah, karena ada ghost, maka bayaran yang
diterima menjadi besar. Kita ambil contoh, ghost writer. Ghost writer ulung
umumnya menerima bayaran fantastis untuk proyek penulisan buku biografi.
Biasanya mencapai puluhan, bahkan ratusan juta. Hal itu kerap dirasakan oleh
penulis-penulis luar negeri yang menerima megaproyek tak main-main. Mereka
berani membayar mahal karena memang seimbang dengan hasil yang mereka harapkan.
Bagi ghost writer, bayaran tinggi itu sesuai dengan beban kerja mereka. Bukankah
menulis sejatinya adalah pekerjaan intelektual?
Nah, jika kamu tidak cocok
menjadi ghost writer. Kamu juga boleh
coba menjadi hantu yang lain yaitu memberikan jasa terjemah, yang biasanya
harganya tergantung dari jumlah halaman atau jumlah katanya. Pun, memilih jadi copywriter seperti poin nomor 3 di bawah ini.
3. MENJADI
PENULIS DI BLOG BISNIS VATIH.COM/BISNIS
Nah, ada cara ampuh lagi untuk menjadi kaya dari
menulis yang patut kamu coba, yaitu menjadi penulis di blog bisnis vatih.com/bisnis. Tidak sembarang orang bisa menjadi penulis
di platform tersebut, karena seleksinya
ketat. Jika diterima, kamu bisa menabung untuk biaya nikah karena untuk setiap
artikel yang terbit, akan diberikan komisi 500.000 rupiah. Kamu hanya harus
menulis minimal 2 artikel per minggu. Jika selama sebulan kamu bisa menulis 8
artikel, 4 juta rupiah bisa kamu kantongi. Kamu bisa baca penawaran ini lebih
lanjut klik link ini : https://vatih.com/bisnis/penulis/ Pahami
syarat dan ketentuannya dan segera daftarkan dirimu! Karena rezeki itu di
tangan Tuhan, tapi kalau tidak diikhtiarkan, bukannya akan tetap di tangan Tuhan?
Udah! Buruan deh!