Perjalanan Indonesia - Prancis

by 03.54 10 komentar


Rute besar : LUMAJANG-SURABAYA-JAKARTA-QATAR-PRANCIS-St.Omer

Terminal 2 Bandara Juanda (www.skyscrapercity.com)

          Perjalanan dari Indonesia ke prancis lumayan melelahkan. Pertama, aku ke bandara juanda tanggal 13 september 2015 diantarkan teman terbaikku bersama keluargaku dari lumajang berjumlah 16 orang. Orang tuaku sengaja menyewa minibus untuk mengantarku ke Juanda. Mereka the best in whole world wes. Kami tiba di Terminal 2 bandara Juanda jam 9 pagi, padahal take off pesawatnya jam 12.55. Sekitar pukul 11.00 WIB banyak teman-teman dari K3, ristek BEM PPNS, HmI ke juanda untuk mengucapkan kata perpisahan. lumayan lama di sana sambil mencoba untuk menimbang berapa barang bawaanku. Bagasi dari Airasia adalah 30kg per orang. Aku membawa 1 koper berisi pakaian, 1 tas jinjing besar berisi peralatan masak dan bumbu-bumbu masakan, dan tas ransel berisi dokumen, laptop, dll. dan peuffff…. Berat koperku 18 kg dan 26 kg untuk tas jinjing yang isinya bahan makanan semua itu. Ya Allah? Mau dibuang kemana yang 14kg. itu tas jinjing isinya minyak, beras, gula, garam, wajan, piring, dan banyak lagi. Semuanya dibawa dengan harapan sampai diprancis nggak bingung cari toko. Bila rencanaku berjalan lancar sampai diprancis bisa langsung istirahat, dan juga harapan bisa hemat. Namun bantuan tidak lama datang. Allah memang baik, 2 temanku yang lain berat koper dan barang bawaannya dibawah 30kg. Jadi, aku bisa nitip beberapa kilogram ke temenku dan beberapa lagi aku masukkan ke dalam ranselku. Masalah pertama selesai.


Suasana Transit di Bandara Soekarno-Hatta

         Ini adalah pertama kalinya aku naik pesawat selama 21 tahun umurku. dan langsung menempuh perjalanan ke Prancis, didalam hati siapa sangka aku bisa ke Prancis. Tidak pernah ada bayangan sama sekali aku bisa ke negeri ini. Pesawat airasia mendarat pukul 13.15 dan aku harus menunggu take off Qatar airways jam 00.20. Sekitar kurang lebih 10 jam aku di bandara soekarno hatta dan perut mulai keroncongan. Alhamdulillah (lagi) ternyata ibu dari temanku membawakan sate bandung, wah lumayan dapat mengganjal perut. Tiket pesawatnya 7 jutaan untuk menuju prancis itu harga setelah mendapat diskon. Harga normalnya aku kurang tahu karena aku ke sana dengan alasan belajar, aku dapat kartu ISIC (kartu tanda studi internasional) sehingga harga pesawat bisa direduksi dan semuanya masih BOU (beasiswa orang tua), karena pengalaman tahun lalu beasiswa yang diberikan DIKTI terlambat dan sekarang juga begitu. Aku membawa uang sekitar 11 jutaan dan jika ditukar dieuro hanya dapat 680 euro. 1 euro = 16.300 rupiah. Bismillah dengan harapan bisa cukup untuk kehidupan disini sambil menunggu beasiswa datang.  Oh ya, ketika pemeriksaan sebelum masuk Qatar airways  ternyata tas jinjing yang aku bawa berbunyi tit…tit…tit… kemudian petugasnya menyuruh membukanya dan diambillah serbuk putih berbungkus plastik, dia Tanya padaku “what is this?” dan mereka membawanya untuk diperiksa, aku hanya jawab “it just salt sir”. Mungkin dia mengira aku menyelundupkan sejenis narkotika.
QTR 955 (flight aware.com)

00.20 . Pesawat Qatar Airlines (QR 995) mulai lepas landas.

        Di dalam pesawat aku tidur pulas, sampai-sampai teman sebelahku dan pramugarinya membangunkanku untuk memberikan makan pagi dan aku masih saja tidur. Temanku bilang ke pramugarinya “she is sleep because she is very tired” dan pramugari “yes, she is very very very deep sleep”. Sungguh memalukan. Hahaha… 


Suasana Kabin pesawat (kode penerbangan QR 955)


Qatar airways transit di Qatar di bandara Doha dan menunggu 4 jam lagi untuk bisa sampai di Paris. Di Bandara ini, aku bertemu dengan 4 orang Indonesia yang juga melakukan perjalanan jauh yang tidak searah denganku, mereka pergi ke spanyol untuk bekerja di sebuah kapal sebagai awak kapal. Mereka berasal dari Malang dan juga Bondowoso. Aku bisa tebak bahwa gaji sebagai awak kapal sangat besar disana. 


Transit di Doha, Qatar


         Akhirnya pada pukul 14.00 waktu Prancis tanggal 14 September 2015  aku tiba di sebuah kota yang banyak orang berkata kota ini terkenal dengan kota mode, dan kota romantic. PARIS. woooo….. disini sangat dingin karena hujan dan angin yang kencang.

Landing di Charles de Gaulle, ada pesawat concorde disana :)



         Banyak-banyak bersyukur adalah kunci penting. Kenapa? Ada dalil yang mengatakan kalau kita bersyukur maka nikmat Allah akan ditambah. Oh ya, orang Prancis sangat baik hati, beberapa orang membantu mengangkat koper-koper kami dan ketika aku dan teman-temanku memasang wajah bingung mau kemana ada banyak orang yang membantu mengarahkan jalan. Bener banget deh, sampai di bandara Paris ada teman dari ITS yang menjemputku dan 3 temanku yang lain. Alhamdulillah, kami dapat tumpangan selama 2 malam. Pada tanggal 15 september 2016 aku diajak ke menara yang katanya romantis yaitu eiffel. Itu sih katanya, sampai disana mungkin karena lelah akibat perjalanan yang jauh, aku tidak mendapatkan sensasi yang “wah”. Dalam hati berkata, wah ngapain kesini cuma lihat tiang berdiri. Tidak beda jauh dengan MONAS di Jakarta. Mungkin karena efek dari kelelahan saja. Ada yang bilang bila menara Eiffel akan sangat indah diwaktu malam karena adanya banyak lampu yang menghiasi sekeliling Eiffel. Sampai disini, aku mulai kangen Indonesia. Wah, masih 2 hari di Prancis sudah rindu kampung halaman.
        
        Oh ya, sekedar info kalau harga sim card (kartu untuk ponsel) disini rata-rata 10 euro atau sekitar 160.000 rupiah. Sangat mahal jika di bandingkan dengan Indonesia. Saat berada di stasiun paris aku membeli carte de jeune (kartu untuk remaja). Jika anda berusia dibawah 28 tahun maka jika kita pergi menggunakan TGV akan ada potongan harga dari 25% sampai 65%. Sangat menguntungkan kan? Tapi kita harus membayar 50 euro untuk mendapatkan kartu ini. It’s OK lah, anggap saja investasi. Pesanku, jangan pernah mengkruskan rupiah ke euro karena berpotensi bikin sakit hati. Sebagai pengingat, bagi yang ingin ke prancis sepertinya hal yang wajib adalah sertifikat DELF B2 ya (ada ditulisan sebelumnya).

Suasana di Paris
         Tanggal 16 september aku pergi meninggalkan paris dan menuju ke kota tempat belajarku St.Omer-Pas de Calais. Pertama, aku naik metro (kereta bawah tanah di paris) kemudian disambung TGV (Train à Grande Vitesse) yang merupakan kereta cepat di Prancis. Kemudian dilanjutkan dengan naik train (kereta api) lokal. Karena bawaan barang yang sangat berat, aku dan fikra (teman seperjuangan dari PPNS) ketinggalan kereta api. Akhirnya kami memutuskan untuk naik kereta api setelahnya. Disinilah perjalanan sesungguhnya baru saja dimulai. Aku sampai di  stasiun st.omer dan lagi-lagi bingung mau kemana. Fikra mencoba bertanya ke kakek-kakek dan beliau menyuruh kami untuk naik bus umum, temanku memcoba menunjukkan alamat tempat tinggal (kos-kosan) kepada sopir dan beliau berkata bisa menggunakan bus tersebut. Maka kamipun naik bus dan Alhamdulillah (lagi) ternyata pak sopir memberikan tumpangan gratis. Wah beruntungnya, mungkin pak sopir merasa kasihan karena wajah kami yang kelihatan banget bukan warga prancis dan juga wajah sangat kelelahan. Aku berjalan sekitar 2 km menuju foyer des jeunes nomer 1, itu adalah tempat tinggalku yang dicarikan oleh pihak Campus France. Uang sewa sebesar 260 euro ditambah dengan uang garansi sebesar 200 euro. Ada lagi yang harus teman-teman tahu, di prancis akomodasinya sangat bagus, kotanya sangat bersih, tamannya indah dengan bunga yang bewarna warni ala film di indosiar, tapi semua bunganya asli loh. Oh ya, tempat tinggalku dekat dengan taman dan juga bangunan yang terkenal bernama cathredale.

          Sesampai di tempat tinggalku aku di telepon professor dari kampus ULCO dan beliau memintaku untuk pergi ke kampus karena sebenarnya ada acara jam 14.00 yaitu acara pertemuan semacam perkenalan kepada mahasiswa baru. Padahal, aku baru sampai jam 15.30. oke, aku langsung ganti baju dan pergi menemui beliau. ya Allah,, capek banget dalam hati. Jarak dari kos ke kampus sekitar 1,2 km yang ditempuh dengan berjalan kaki. Akhirnya, dengan langkah berat aku pergi menemui professor. Nama beliau Matthieu PUIGT. Professornya sangat baik. Beliau menunjukkan semua tempat di ULCO, dari perpusatakaan, ruang belajar, ruang sekrettariat, kantin, dan banyak lagi. Disana beliau berkata, nanti kamu akan belajar arduino, K3 listrik, dll. Wah, dan aku berkata arduino lagi? LLL. Aku sudah pernah mendapatkan materi arduino selama beberapa pertemuan di PPNS dan aku merasa kesulitan. Bismillah saja lah. Aku sempat menanyakan kepada profesorku tentang warga asing yang belajar disini. Beliau berkata ada dari Cina dan Australia juga. Kuliahnya full day seperti di PPNS dari senin sampai jumat namun dengan suasana yang berbeda pastinya. Satu lagi yang penting, kuliahnya semua dalam bahasa prancis. Wah, ini tantangan lagi karena aku baru belajar bahasa prancis selama 4 bulan di Indonesia dan masih dikatakan pasif alias susah ngomong. Namun sudah dapat mengerti ketika ada orang prancis berbicara. Setahun aku tinggal disini dengan harapan jika pulang di Indonesia aku sudah lancar berbahasa prancis.

      Di prancis, rata-rata hanya ada 1 masjid di 1 kota, di tempatku banyak orang muslim. Saat berada di dapur aku berkenalan dengan orang Mesir, Yaman, dan Sudan. Mereka adalah orang islam juga yang memilik paras tampan ala orang arab, tinggi, bekulit putih, hidung mancung, dengan pakaian yang modis. Wah… perfect dan mereka sangat ramah. Semoga aku nyaman dan betah berada disini juga bisa segera menyelesaikan kuliahku selama setahun kedepan, amiiiin

Ini ada beberapa foto yang menggambarkan suasana di St.Omer. Bismillah, perjuangan mencari ilmu ini dimudahkan oleh Allah s.w.t ^_^











arum faiza

Developer

Lumajang - Indonesia.

10 komentar:

  1. Kezel menara eiffel dibilang "cuma lihat tiang berdiri" wkwkwk
    selamaat iz! kereeen :"D aku terharu. semoga aku juga bisa kesana. amiiin ya Allah.

    BalasHapus
  2. amin...percaya deh kalau besarnya usaha nggak bakal menghianati tuannya. ada kesempatan langsung ambil kan kalau rejeki gak kemana

    BalasHapus
  3. bagusan mana sama gambar dikamar belakang GL 14

    BalasHapus
  4. Bagusan di GL14 lah. Disini gak ada soale.

    BalasHapus
  5. Halo perkenalkan nama aku suci, aku punya beberapa pertanyaan mengenai perjalanan ke prancis. Kalau boleh aku boleh minta alamat email atau kontak yang mudah dihubungi? Terima kasih

    BalasHapus
  6. Halo perkenalkan nama aku suci, aku punya beberapa pertanyaan mengenai perjalanan ke prancis. Kalau boleh aku boleh minta alamat email atau kontak yang mudah dihubungi? Terima kasih

    BalasHapus
  7. Ingin kerja ke prancis tp masih bingung bagaimn caranya

    BalasHapus
  8. Doakan saya bisa ke Paris juga ya teman-teman 🙏🙏🙏

    BalasHapus