Sekilas tentang K3 PPNS beserta program double degree Prancis

by 03.38 6 komentar

SEKILAS PPNS DAN K3

www.kampus-online.com
          PPNS (Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya)  merupakan pendidikan vokasi yang berada di Surabaya, dulunya masih gabung dengan ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember), namun sejak tahun 2012 sudah resmi menjadi politeknik yang mandiri, dan salah satunya ada jurusan D4 Teknik Keselamatan dan Kesehatan kerja atau biasa dikenal dengan Teknik K3. Disini, seharusnya saya belajar selama 4 tahun bersama teman-teman seperguruan (K3-D 2012)  yang memiliki jumlah 120 mahasiswa setiap tahunnya. Menu sehari-hari yang kami pelajari yaitu
manajemen risiko, hazard, identifikasi bahaya, hirarki pengendalian bahaya, B3, kimia, dll. Orang selamat ketika bekerja, zero accident, produktivas perusahaan lancar adalah tugas pokok ahli K3. Di K3 saya juga belajar mengelas, teknik kontrol, pneumatik, memasuki bengkel perkakas dan bermain-main dengan mesin bubut, gerinda, mesin bor, mesin frais, dll.
Setiap semester menemukan materi baru, dosen baru. Namun, teman-temannya tetap sama. Selama 4 tahun dengan teman yang sama dan di kelas yang sama. Senang rasanya bertemu teman-teman yang lucu dan punya sifat yang unik-unik. Bakal panjang seritanya jika saya diskripsikan teman-teman saya ^_^. Ketika saya duduk di semester 4, ada pengumuman kalau PPNS menerapkan sistem double degree dan student exchange diantaranya ke korea, Malaysia, Taiwan, Cina, dan Prancis. Langsung dibenakku muncul “wah lumayan nih, jalan-jalan di negeri orang” dan syaratnya gampang yaitu bawa transkrip nilai, foto, dan CV. Oke fix, aku pilih korea tepatnya di Dong-A university. Akhirnya saya masukkan berkas-berkasnya dan selama proses itu saya belajar bahasa korea. Sudah bisa baca tulis huruf korea versi Indonesia tapi entah kenapa pilihan itu mulai ragu setelah saya baca brosurnya kalau SPP nya  sekitar 28 juta per semester, dan SPP akan berkurang jika saya bisa berprestasi disana, karena kasihan dengan orang tua akhirnya batal ke korea, dan coba lagi. Bismillah prancis ! 

KENAPA PILIH PRANCIS?
         Setelah galau dengan Korea, beberapa hari kemudian, ada teman saya yaitu Fikra Justiar Abdillah mengajak ke ruang internasional menemui Ibu Nurul untuk menanyakan terkait kuliah di Prancis, dan beruntunglah karena kuliah di Prancis memang gratis. Gratis karena dibiayai pemerintah prancis, sebagian besar APBN yang masuk digunakan untuk membiayai pendidikan disana. Pro pendidikan banget ya. namun bagaimana dengan biaya hidupnya? Ya, sepertinya bakal galau lagi nih pikirku dalam hati, tahun 2014-2015 memang dijanjikan ada beasiswa biaya hidup, namun untuk sekarang karena presidennya ganti dan pastinya menteri pendidikannya ganti juga. Beliau tidak menjamin kalau ada beasiswa 2015-2016. Oke fix, bismillah lanjut. Setelah ngomong-ngomong sama orang tua akhirnya mereka juga yes prancis. Persyaratan awal masih sama yaitu foto,transkrip, CV. Namun saya harus punya sertifikat delf B2. Wah apalagi itu? Bagaimana tesnya? Bayarnya berapa? Banyak lagi pertanyaan. Tapi dari awal sudah komitmen, 2 senior K3 dan 2 senior Teknik Otomasi sudah ada di prancis dengan tahap yang sama yang nantinya akan saya lewati. Agak Bonek sih, dengan keyakinan “mereka aja bisa, berarti saya juga pasti bisa”. 

BISA KE PRANCIS KALAU LULUS DELF B2.
          Untuk mendapatkan sertifikat delf B2 saya harus mengikuti les di IFI Surabaya setiap senin-jumat jam 16.00-20.30 dan sabtu jam 10.00-17.00. Wah, bagaimana atur waktunya ya? Kuliah di politeknik tidak bisa disamakan dengan universitas yang ada jeda waktunya. Sistem kuliah di PPNS senin-jumat jam 07.00-15.15. Namun dengan keyakinan pasti dan ditambah mental Bonek akhirnya setiap hari di semester 5 saya melakukan rutinitas kuliah-les-tugas-tidur. Full time? Jawabannya. Iya !. Tidak hanya sampai disitu, problem datang kembali. Sebenarnya, dalam kursus bahasa prancis yang saya ikuti target kursus hanya untuk B1. Namun, karena K3 dianggap juga sebagai jurusan sosial, maka levelnya naik 1 tingkat. Di sisi lain jurusan teknik selain K3 di PPNS bila ingin kuliah di prancis mereka hanya diwajibkan punya sertifikat B1 saja.
Saya masih ingat betul, bila ada jam tambahan kuliah,  saya selalu minta ijin untuk les. Sampai rasanya sungkan ke dosen seringkali hadir. Namun, karena sudah memposisikan diri berjuang untuk dapat lulus ujian B2, terkadang rasa sungkan bisa sedikit hilang. Cuaca yang tidak bersahabat seringkali datang, karena saat itu memasuki musim hujan. Hampir setiap hari berangkat menggunakan jas hujan atau kalau tidak giliran nanti ketika pulang les menggunakan jas hujannya. Arek poltek kan kuat semboyannya mahasiswa poltek hahaha .pepatah orang jawa “wes kadung teles, sekalian jebur”. Sudah ambil niat ke prancis ya sudah maka tentunya tidak boleh setengah-setengah. Ingin sekali berucap maaf karena saya harus mengesampingkan tugas-tugas Hima dan juga HmI saat itu. Bukan karena malas, namun memang waktunya yang tidak bersahabat. Prioritas utama adalah lulus delf B2. Pernah sesekali waktu itu hujan turun sangat deras. Saat itu di kampus ada tambahan mata kuliah dan kemudian saya ijin keluar kelas jam 15.30 langsung menuju mushola untuk menunaikan kewajiban shalat terlebih dahulu. Kemudian berangkat les tidak menggunakan sepatu. Sepatu diamankan dulu di dalam tas, lumayan berat karena yang di bawa safety shoes dengan menggunakan baju bengkel (cattlepack) pula. Itu mau kursus bahas perancis apa mau kursus bubut?. Woles lah, apapun yang terjadi, niat menuntut ilmu demi ke prancis harus tetap membara. Akhirnya setiap hari punya rutinitas seperti itu, kejar-kejaran dengan tugas, dosen, kuis tidak masalah. Bertahan hanya 1 semester untuk bisa lulus B2. Sering juga saya pinjam CD ataupun download film prancis dan juga lagu-lagu prancis untuk melatih mendengar bahasa perancis. Kadang juga saya meminjam buku cerita untuk melatih kemampuan membaca dan grammar. Satu tujuan yaitu LULUS delf B2.

arum faiza

Developer

Lumajang - Indonesia.

6 komentar:

  1. halo ka! ka saya tertarik dengan jurusan teknik kesehatan dan keselamatan kerja di PPNP surabaya ini, saya mau tanya kira2 pelajaran kimianya pada studi ini mempelajari tentang apa saja ya ka? soalnya saya kurang suka kimia nih haha takut kebablasan nanti, lalu setelah lulus nanti apakah langsung akan mendapatkan sertifikat ahli K3 nya tidaK?


    bila berkenan mohon segera di balas ya ka
    TERIMAKASIH

    BalasHapus
  2. Kimianya ada 3. Teori umum,praktik,sama resiko bahaya kimia. Enak sih, gak melajari yang kayak di SMA kok. Ilmu baru lagi. Aman bagi yang gak suka kimia. Setelah lulus dapat ahli k3 umum.sertifikasinya semeater 7.

    BalasHapus
  3. Kak, K3 ppns seru gak kak? *alhamdulillah tahun ini aku jadi maba K3 ppns

    BalasHapus
  4. Kak mau tanya bisa masuk jalur snmptn gk k3 ppns?

    BalasHapus
  5. Di k3 ppns itu dr sma nya harus ipa ya kak ?

    BalasHapus