KEBETULAN ATAU MEMANG TAKDIR TUHAN?

by 07.06 7 komentar


KEBETULAN ATAU MEMANG TAKDIR TUHAN?
(Cerita 7 Hari yang Indah Bersama PMO#8)


               Hampir sebagian besar yang terjadi pada kehidupan kita selalu dianggap “Kebetulan”. Ya. Kebetulan! kata sapaan keberuntungan yang dibalut dengan manis oleh bibir kita.  Dengan tegas kita harus katakan, tidak ada kebutalan di dunia ini. Ayo ucapkan lagi, tidak ada kebetulan di dunia ini.
                Kebetulan itu hanya sebuah kiasan kata manusia yang menganggap sesuatu tiba-tiba terjadi. Kebetulan hanya bahasa cantik dari arti ketidaksanggupan manusia dalam memahami kesengajaan Sang Pencipta. Individu yang belum bahkan tidak bisa menerima kesengajaan Tuhan. Bukankah semua sesuatu yang terjadi sudah ada Tangan Tuhan Sang Pemilik Ilmu? Kita saja sebagai manusia yang sering lupa dengan mantra ajaib, “Ada rencana Allah SWT di setiap langkah kita.”
                Itupun yang sedang saya pahami dalam 7 hari mengikuti pelatihan di PMO#8. Bertemu dengan mentor hebat yang membumi, Kang Wildan Fuady (bertemu secara langsung sih belum, semoga diberi kesempatan bertemu Kang Wildan). Berdiskusi dengan 27 orang hebat yang akan segera menorehkan kisah emas pada calon bukunya. Calon buku? Yaps. Selama 30 hari ke depan (selama Maret 2017) kita akan berjuang menulis buku.  
          Berawal dari broadcast yang ada di grup. PMO menjamin naskah selesai 30 hari dengan jaminan yang lebih keren lagi yaitu naskah terbit. Jempol nggak mau kalah nih, dia penasaran untuk lanju scroll ke bawah. Mata pun nggak mau kalah, mengamati setiap kata-kata yang ada pesan itu. Kedua bola mata mulai berbinar-binar ketika melihat harga Rp.300.000. Murah banget. Namun, hati meragukan, ini bener nggak sih? Akhirnya saya iseng-iseng japri Si Mentor.  
         Subhanallah, Saya mendapatkan ilmu banyak sebelum pembekalan selama 7 hari bersama PMO, khususnya masalah penerbitan buku. Saya mendapatkan kontak orang Republika, bisa japri langsung salah satu editor Republika. Bisa tanya-tanya prosedur yang baik untuk pengajuan naskah. Padahal saya waktu itu belum masuk kelasnya. Diskusi panjang juga mengenai naskah pertama saya yang tentang kisah Azimah si bocah Aleppo. Keren deh, harga miring namun kualitas numero uno. Saya saja punya niatan untuk ikut pelatihan bulan April juga, padahal nulis naskah yang ini saja belum.
Saya pun tidak ragu lagi untuk mendaftarkan diri mengikuti bimbingan Sang Mentor. Mengajak teman-teman lain untuk bergabung dengan PMO. Walhasil, metode pembekalan 7 hari berturut-turut dengan materi yang berbeda membuat ilmu saya tentang menulis semakin bertambah. Keren. Acung 4 jempol deh (Maaf, saya hanya punya 4 jempol, kalau lebih juga saya kasihkan semua deh). Materi yang disampaikan juga jelas. Berikut list materi yang disampaikan :
1.       Cara Gampang Membuat Outline Fiksi dengan Jelas dan Lengkap
2.       Cara Gampang Membuat Outline Non Fiksi dengan Jelas dan Lengkap
3.       Rrahasia Buku Best Seller
4.       PUEBI – Belajar Tata Bahasa Indonesia
5.       Free Writing and Fast Writing
6.       Menerka Penerbit Sevisi dengan Tulisan
7.       Agar Selalu Istiqomah dalam Menulis
Kalau ingin kepo dengan Mentor, ada nomor Hp yang bisa dihubungi tuh diposter. Kalau masih belum menjawab, Mbah Google dengan senang hati akan menjawabnya. Tinggal ketik namanya, akan keluar ulasan Wildan Fuady beserta Karyanya. Kalau mau kepo masalah status. Saya kasih tahu ya, sudah tidak single alias sudah ada istri solehah yang mendampinginya. Nih mentor keren banget deh, ilmu yang ia punya, semuanya dibagikan sampai kulit-kulitnya. Saya juga baru tahu kalau kita bisa ajukan proposal buku kita ke penerbit. Langsung japri lagi deh untuk mengoreksi proposalnya. Setiap komentarnya detail. Berasa punya sahabat yang selalu bisa diajak curhat khususnya masalah naskah kita.
          So, apakah itu kebetulan? kebetulan saja lagi baca broadcast? Kebetulan saja ingin nulis? kebetulan saja masuk #PMO8? Jawabannya TIDAK! Allah SWT memang menunjukkan jalan bagi Para Pejuang Ilmu untuk mendapatkan ilmu dari mana saja dan kapan saja. Keep Spirit Guys! Bayangkan orang tua kita menangis haru sambil tersenyum melihat naskah kita ada di rak Best Seller. Kemudian memeluk kita dan berucap pelan, “Semoga itu dicatat sebagai tabungan akhirat kita, Nak.” Amin...
                Lumajang, 27 Februari 2017


arum faiza

Developer

Lumajang - Indonesia.

7 komentar:

  1. Terima kasih Mba reviewnya. Sambung doa moga sukses bareng-bareng.

    BalasHapus
  2. Aamiin semoga kita sukses bareng-bareng ya Rum hehehe, impian adalah masa depan, bersemangat tanpa ada kata lelah adalah ikhtiar kita untuk mewujudkannya, terakhir adalah menyerahkan doa dan takdir bergelut di langit menunggu jawaban dari Allah Subhanallah Wa Ta'ala

    BalasHapus
  3. Semoga semua usaha dan doa segera berbuah indah. Semoga pula bisa segera mengikuti jejak suksesmu. Aamiin ^_^

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. MashaAllah... Memang sungguh bukan kebetulan juga, saya bisa tahu sosok seperti Mbak Arum. Semoga cerita2 embak bisa menjadi ilmu dan menginspirasi, khususnya saya. Barakallah. Semoga segala urusan embak dilancarkan oleh Allah ^^. Saya sangat tunggu bukunya embak terbit. Semangat mbak :)

    BalasHapus
  6. assalamualaikum kak,saya bole mintak alamat email kakak, ada yg ingin saya tanyakan mengenai beasiswa doubledegree,Alhamdulillah tahun ini saya menjadi maba ppns kak

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus