Welcome Reception for International Students.

by 08.36 0 komentar
(sumber : Photo : Philippe Dapvril)


Ini kalimat pertama yang aku lihat di beranda facebook  Northern France - International Students Community  : Vous étiez plus de 750 étudiants de 95 nationalités différentes !

Acara yang diselenggarakan pada tanggal 8 november 2015 ini ternyata dihadiri oleh 750 pelajar dari 95 negara yang berbeda-beda. Ini merupakan acara perkumpulan atau bisa dikatakan penyambutan bagi warga asing yang ada di negara Prancis bagian utara yang diadakan di Euratechnologies, 165 avenue de Bretagne, Lille.  Syukur Alhamdulillah lagi dan lagi aku dan temanku bisa hadir di acara tersebut. Karena kami tercatat sebagai mahasiswa Université du Littoral Côte d’Opale atau biasa dikenal dengan l’ULCO di kota St . Omer. Pengalaman pertama yang membuatku terkesan karena tidak adanya perbedaan ras, agama, warna kulit, dll . Semuanya jadi satu bersenang-senang menikmati acara dan fasilitas disana.

Cerita ini berawal setelah pulang dari kampus ULCO, tepatnya jam 17.40 aku dan Fikra bergegas ke ISCID-CO yang jaraknya tidak jauh dari ULCO. Hanya perlu berjalan 10 menit. Kemudian pada pukul 17.00 perjalanan ke Lille dimulai. Butuh waktu 1 jam untuk bisa sampai kesana. Sepanjang perjalanan telah mengubah mindsetku. Dulu, aku berpikir prancis negara penuh dengan bangunan dan kawasan industri besar ternyata tidak seperti itu, melainkan ada kota yang sangat asri, tenang, bersih dan banyaknya tanah lapang yang ditanam berbagai sayuran, banyak pohon berbagai macam, dan pastinya tidak mecet serasa dijalan tol.

Orang yang pertama kali diajak berkenalan adalah warga Tiongkok yang bahasa inggrisnya lancar banget. Pantaslah, karena dia kuliah master di bisnis management international yang sistem perkuliahannya berbahasa inggris. Namun sayangnya, tidak tahu siapa namanya. Teman kedua adalah Pushker dari India yang ternyata satu kelas dengan warga Tiongkok tersebut. Mereka tidak bisa berbahasa prancis jadi mau nggak mau pakek bahasa inggris yang sekarang kalau ngomong sudah campur aduk dengan bahasa prancis dan banyak teman-teman lain dari Meksiko dan Maroko dalam satu bus tersebut.

Sesampainya disana aku melakukan registrasi dengan menunjukkan tiket dan kemudian pihak panitia memberikan pin bendera Indonesia. Pin diberikan kepada semua pelajar sebagai identitas dari mana dia berasal, ada 1 kupon makan burger dan 2 kupon bir, dan 1 kupon undian, tentu saja sebagai muslim tidak diperbolehkan minum bir dan juga untuk kupon burger juga tidak saya gunakan karena khawatir dagingnya haram, untungnya saya bawa bekal dari kos. Saya berkeliling di area tersebut namun dari sekian banyak pelajar disana. Saya tidak menemukan pelajar indonesia lagi kecuali Fikra yang memang satu kampus di ULCO.

Kalau fasilitas, boleh diancungi jempol deh disini. Dari mulai stand permain olahraga, stand informasi cari kerja, stand kirim kartu pos, panggung, berbagai permen, area photobox, area lukis wajah, dll. Satu yang penting, semuanya gratis. Aku mengirimkan beberapa surat juga ke indonesia.


Dokumen pribadi photobox (dari sebelah kiri Pushker_aku_fikra)

Pukul 19.30 undian kupon pun dimulai. Ada beberapa tiket pesawat dari maskapai AIR FRANCE yang dibagikan gratis bagi mereka yang beruntung. Hadiahnya nggak tanggung-tanggung yaitu perjalanan kemanapun dan kapanpun  tujuan kita. Wahhh,  sudah ada dalam pikiran mau kemana sih namun sayangnya keberuntungan masih belum berpihak. Ada juga kuis tentang pengetahuan umum yang tentunya ada hadiahnya juga.


(sumber : Photo : Philippe Dapvril)
Komentar, pesan, keinginan, dan yang lainya semua bisa dituliskan di sebuah papan hitam yang sekarang sudah nggak hitam lagi. Dengan harapan apa yang ditulis menjadi kenyataan.


Dokumen pribadi,

Orang prancis yang dimake up seperti putri tapi tidak bisa dipungkiri kalau kodratnya laki-laki, itu ada yang masih berjenggot juga.

Acara selesai pada pukul 22.00 dan kemudian saya keluar untuk menuju bus. Saat di pintu keluar, panitia memberikan sebuah tas yang isinya flashdisk, note, pulpen, 1 pack kartu pos, dan juga permen.  Bus berhenti di ISCID-CO pada pukul 23.15 dan saya harus jalan kaki untuk kenuju ke tempat tinggal saya yang jaraknya 2km dimalam hari dengan cuaca yang dingin dan angin yang lumayan kencang. Sempat terkejut karena dijalan ada banyak sampah kertas bercecaran. Hal ini disebabkan akibat aksi demo yang terjadi siang hari tadi.


Pelajaran yang bisa dipetik hari ini adalah : “maka nikmat Tuhan mana yang engkau dustakan” (arrahman55)? Dari niat awal kuliah di Prancis, ternyata ada banyak nikmat disana. Bersyukur atas nikmat yang diberikan maka nanti akan ditambah lagi. amiiiiiiin.

arum faiza

Developer

Lumajang - Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar