(IG:
arumfaiz, email: arumfaizatul@gmail.com)
Sudah nulis banyak, cerita sudah oke, amanat yang
disampaikan sudah mantap, konflik yang dibuat sudah menguras emosi. Tapi salah
membuat judul? Jangan sampai deh.
Judul adalah hal penting dalam sebuah buku. Kenapa?
Orang tertarik membaca karena judulnya menggugah jiwa. Kalau judulnya saja
tidak menarik. Jangankan dibaca, disentuh saja malas. Tidak mau kan seperti
itu?
Oleh karena itu. Penulis pun harus meluangkan waktu
untuk bersemedi terlebih dahulu. Membuat banyak alternatif judul. Kalau kamu penulis
kreatif maka tulislah 10 judul, lalu seleksi hingga menjadi 3 judul: 1 judul
utama, 2 judul alternatif. Masukkan ke dalam halaman depan naskah kamu, lalu
kirimkan ke penerbit.
Kalau kamu sudah punya naskah minimal
100 halaman. Selamat, kamu sudah punya syarat minimal untuk bisa dikirimkan ke
penerbit. Sekarang, saatnya kamu harus meluangkan pikiran lagi untuk membuat
judul yang oke ya. Bagaimana sih caranya? Ada tips untuk membuat judul yang
disukai pembaca ataupun penerbit. Mau tahu apa mau tahu banget? Langsung saja
ya,
1.
Kontroversial
Judul buku yang
kontroversi akan membuat pembaca mikir. Misalnya saja “Rapot Merah Aa Gym”
Pembaca membeli buku bukan karena membenci Aa Gym. Tapi, terlalu sayang
kepadanya hingga membuat pembaca ingin membacanya. Ada rasa penasaran di sini,
ada apa dengan Aa Gym?
Bukankah dia da’i kondang? Buku berjudul “Ternyata Adam Dilahirkan” pun kontroversial, akan ada pertanyaan siapa ibu bapak nabi Adam? Buku berjudul “Bukan untuk Dibaca” pun sama. Akan ada pertanyaan, kenapa dibuat sih kalau tidak untuk dibaca? Tiga contoh buku ini sangat menarik pembaca karena membuat penasaran.
Bukankah dia da’i kondang? Buku berjudul “Ternyata Adam Dilahirkan” pun kontroversial, akan ada pertanyaan siapa ibu bapak nabi Adam? Buku berjudul “Bukan untuk Dibaca” pun sama. Akan ada pertanyaan, kenapa dibuat sih kalau tidak untuk dibaca? Tiga contoh buku ini sangat menarik pembaca karena membuat penasaran.
2.
Bombastis
Judul bombastis di atas tidak umum di
pasaran. Judul yang mungkin membuat orang marah, sebal, bahkan sakit hati, tapi
ada penasaran ingin membacanya. Pembaca penasaran, kenapa sih orang miskin
dilarang sekolah? Kenapa sih orang miskin dilarang sakit? Mereka tertarik untuk
bisa segera tahu jawaban dari judul tersebut.
3.
Judul yang dibutuhkan pembaca
Banyak yang membuat judul
pakai metode ini. Sampai saat ini, masih mudah mendapatkan judul yang memang
dibutuhkan pembaca. Jadi, ketika pembaca melihat cover buku, dia akan mengatakan, “Wah ini gue banget, gue butuh
banget buku ini.”
Buku “Taaruf Mati
Langkah” akan sangat dibutuhkan orang yang berulang kali taaruf, tapi gagal
terus agar selalu berada dalam koridor taaruf. Apakah kamu salah satunya?
Buku “Jangan Takut Gagal”
akan sangat dibutuhkan oleh orang yang saat ini sedang berjuang dan tak ingin
ada kegagalan. Pun, kepada orang yang pesimis menjalani roda kehidupan.
Buku “Sukses UN SMA IPA” akan
sangat dibutuhkan oleh pelajar SMA yang ingin sukses mengerjakan Ujian
Nasional. Di buku ini, sangat jelas, target sekaligus goal dari buku ini ada.
4.
Judul tepat sasaran
Judul tepat sasaran adalah judul yang
menggunakan calon pembaca sebagai cover
depan sebagai daya tarik.
Untukmu, Wahai Pejuang Ilmu à Jelas, untuk mereka yang sedang mencari ilmu
Untukmu Wahai Muslimah à Jelas, untuk mereka perempuan (muslimah)
Muslimah Kece Cantik karena Allah à Jelas, untuk muslimah yang ingin cantik di hadapan
Tuhan-Nya
Untukmu, Wahai Calon Imamku à Jelas, buat muslimah yang ingin mengungkapkan
perasaannya kepada sang calon imam, eh salah, maksudnya buku ini untuk para
laki-laki yang
akan menjadi imam.
5.
Tegas dan ciamik
Ketegasan dalam sebuah judul itu perlu. Buatlah judul
yang lebih ciamik dengan cara mempertegas frase tersebut. Coba bandingkan
contoh di bawah ini, “Jin & Sihir” (kurang tegas) “Menelisik Masalah Jin
& Sihir” (cukup tegas) “Mengupas Masalah Jin & Sihir” (tegas) “Kupas
Tuntas Jin & Sihir” (sangat tegas). Empat judul yang isinya sama akan
berbeda tergantung cara kita mengemas judul. Kelihatan kan bedanya?
6.
Sebuah pertanyaan
Sebuah pertanyaan yang
sering ditanyakan oleh banyak orang mungkin bisa jadi salah satu cara ampuh
membuat judul. Pertanyaan yang sedang digalaukan pembaca ternyata ada di cover depan buku. Harapan pembaca
sederhana, ketika sudah membeli buku tersebut, maka pembaca akan mendapatkan jawaban
atas permasalahan yang sedang dihadapi.
7.
Diawali dengan angka
Judul yang diawali dengan angka sangat
banyak di pasaran. Masih sangat relevan dan bagus untuk pembuatan sebuah judul
buku. Cara ini juga akan membuat penasaran calon pembaca buku untuk membeli
buku.
8.
Diambil dari kejadian besar
Sebuah novel pasti mempunyai
konflik terbesar. Bisa langsung ambil konflik untuk dijadikan sebagai judul. Contohnya
“Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck”.
9.
Nama dari tokoh utama
Sebuah judul biasanya
langsung menggunakan nama tokoh utama. Contohnya: Azimah, Dilan, Harry Potter. Tentunya
hal ini harus diimbangi dengan cover
yang menarik, yang mampu menggambarkan isi cerita ya guys.
10. Paduan
kata indah
Ada yang seru dari
tulisan Kang Abik, beliau adalah contoh penulis novel yang mampu memadukan kata
sederhana menjadi penuh makna. Coba simak deh, sebuah kata cinta, bisa menjadi
banyak judul karya berjudul, “Ketika Cinta Bertasbih”, “Dalam Mihrab Cinta”,
“Ayat-Ayat Cinta”, “Ketika Cinta Berbuah Surga”, “Bumi Cinta”, “Di Atas Sajadah
Cinta”, “Cinta Suci Zahrana”
Yuk, segera bikin judul
keren agar tulisan kamu segera bisa diborong banyak calon pembeli buku. Semoga
bermanfaat.
Penting! Salah pilih judul akan
membuat calon pembaca kabur
-
Arum Faiza
0 komentar:
Posting Komentar