Arum Faiza – 15 September 2018
IG : arumfaiza email: arumfaizatul@gmail.com
Cerpen (Cerita
Pendek), namanya juga cerita pendek jadi halamannya pun sedikit. Normalnya 3-6
halaman. Cepen biasanya memusatkan perhatian pada satu kejadian saja, mempunyai
satu plot, setting-nya tunggal, jumlah tokoh terbatas, dan jangka waktu singkat.
Terus, gimana
sih cara menulis cerpen yang keren?
- Buat konflik
Jadi, awal banget bikin cerpen adalah:
konfliknya apa sih? Buat 1 konflik yang nendang banget dan to the point. Jangan yang ambigu dan terlalu umum. Gimana sih
contohnya? Misal contoh yang salah, “Keterbelakangan fisik yang ingin menggapai
cita-cita”. Ini masih umum banget dan membuat kamu mikir lagi ketika sedang
nulis. Contoh yang benar, “Orang autis yang pengin jadi dokter”. Terlihat kan
bedanya? Tentu akan lebih mudah menuliskan contoh kedua daripada pertama.
Contoh lain, pengin kuliah di negara X tapi tak ada biaya dan orang tua tidak
mendukung, sudah mau tunangan tapi batal gara-gara ketahuan punya simpanan. Dicela
tetangga sebagai anak tak berguna menjadikan ia seorang juragan bakso dengan
cabang 20. Melamar si A dan
ditolak gara-gara nggak ganteng dan bau badan, dll.
- Buat Tokoh
Tokohnya pun nggak banyak. Berapa sih? 3 aja
cukup. Bolehkah lebih dari 3? Boleh, dengan catatan kalau nggak begitu muncul
di cerita ya mendingan di hapus aja. Tokohnya pun harus mudah diingat ya.
Namanya jangan yang susah. Misal, pemeran utamanya adalah Loknantao Bullyeard
biar kelihatan keren karena nama bule. Salah besar. Tujuan kamu nulis agara
mudah diingat, seperti nama Azimah, Ikal, Dilan, Milea.
- Buat Karakter
Buat karakter yang menonjol. Kamu tahu cerita
Doraemon? Ada Giant, Suneo, Sizuka, Doraemon, dan Nobita. Apakah mereka punya
karakter yang sama? Jelas beda. Sifat mereka bisa dibilang berkebalikan semua.
Postur tubuh mereka juga nggak sama. Nah, buat cerita yang semua perannya unik.
- Pesan moral
Ini yang penting, karena cerpen itu biasanya
sedikit jadi harus diselipkan poin penting yang bisa diambil hikmahnya. Jangan
asal nulis ya. Kalau cerita tentang ‘autis yang pengin jadi dokter’ setidaknya
ada hikmah, ‘selama kita berusaha pasti ada jalan kok, orang autis saja bisa,
saya yang normal seharusnya lebih bisa untuk ngejar cita-cita.’ Begitupun
dengan yang lain.
- Editing
Editing dilakukan ketika tulisan sudah 100%
jadi. Kalau belum jadi, haram hukumnya untuk edit. Nah, kalian harus ambil
contoh novel untuk editing. Perhatikan! Lihat caranya nulis paragraf, nulis
narasi, nulis dialog, dll. Satu bab saja, jangan banyak-banyak. Lalu, baca
kembali tulisan kalian tadi. Pasti akan banyak editing setelah itu. Cek juga
typo ya.
Terus, parameter cerpen keren itu gimana ya? Ehem… Kalau sudah
mengkombinasikan 5 elemen itu dengan baik. Cerpen keren yang akan menyentuh
hati pembacanya akan hadir kok. Oh ya, penulis itu hanya butuh kebiasaan loh. Mau
jadi cerpenis, novelis, atau apapun namanya, pasti butuh memulai dulu, kan? Jadi, tugas kalian,
jangan takut memulai menulis. Ikuti banyak lomba, dari situ kalian akan banyak belajar
cara menulis dengan baik. Karena pengalaman itulah yang akan mengajarkan
kalian.
0 komentar:
Posting Komentar