TEKNIK MEMBUAT TOKOH DALAM FIKSI
(FB: Arum Faiza, IG: arumfaiz email:
arumfaizatul@gmail.com)
Novel
berjudul Azimah: Derita Gadis Aleppo terbitan Tiga Serangkai, menjadi karya
perdana saya. Tulisan pertama yang mampu mengacak-acak hati pembaca. Azimah, si
kecil yang lahir dalam dunia penuh cinta dan kaya raya, harus mengalami nasib
pahit akibat perang di kotanya. Terbukti, tokoh Azimah kecil mendapatkan tempat
khusus di hati pembaca.
Di
novel tersebut, ada juga Kak Arram, Kak Barend, Dedek Halabi, Abi Syarif, Umi
Fatemah, Tentara Idris, Bapak Musa, dan banyak lagi yang lain. Sebuah novel,
pasti melibatkan banyak tokoh. Pertanyaannya, apakah setiap tokoh punya
karakter khas? Kalau belum segera buat. Untuk membuat tokoh, kamu harus
sediakan tabel khusus tentang karakter tokok. Daftarkan sebanyak mungkin. Semakin
banyak semakin baik.
1.
Karakter luar
Tulis rapi apa saja sih karakter luar dari tokoh.
Kalau diibaratkan hp adalah casing hp
tersebut. Bagaimana rambutnya? Bagaimana tubuhnya? Bagaimana hidungnya?
Bagaimana cara berjalannya? Berapa tingginya? Buat tokoh yang unik.
2.
Karakter dalam
Nah, kalau ini, berarti bagian dalam, kalau hp, ada baterai, ada kartu
memori, ada SIM card, dan onderdil lain. Kalau dalam tokoh, bagaimana sifatnya?
Bagaimana kalau dia marah? Apakah termasuk egois? Apakah mudah menangis? Apakah
suka baper? Apakah mudah tersinggung?
3.
Daftarkan apa yang disuka dan yang dibenci
Ini juga penting untuk membuat konflik kecil. Apa sih yang disukai? Suka
kucing, suka bertengkar, suka usil, suka permen, suka bermain layang-layang,
suka banget mematahkan hati orang, apapun itu. Daftarkan secara lengkap. Kalau
ada yang disukai, pasti ada yang dibenci. Daftarkan secara detail. Si tokoh
benci kalau sedang apa? Menunggu, dapat nilai jelek, tidak dapat uang jajan,
telat janjian, dibohongi, dll.
4.
Narasi ala film
Kamu harus mampu menyusun narasi ala film. Maksudnya
gimana? Kamu telah tulis si tokoh utama cantik. Nah, cantiknya gimana? Jangan
hanya ditulis cantik saja. Tapi harus mampu menarikan dengan diksi yang keren
dan juga kejadian-kejadian yang menunjukkan bahwa dia cantik. Misal, karena
terlalu cantiknya, pernah ada seseorang yang mengendarai sepeda terus nabrak
tong sampah, terlalu fokus melihat si tokoh.
5.
Buat tokoh yang unik
Tentara Idris dalam novel Azimah, saya gambarkan sebagai tentara yang
takut sama istri dan gigi bolong tengah. Abi Syarif, saya gambarkan dengan
tokoh Doraemon, bundar, kecil, botak, perut besar. Abi Syarif mendaptkan istri Barbie dari Timur Tengah yang
berperawakan model Internasional. Dengan membuat tokoh unik, pembaca akan lebih
paham dengan karakter yang dibuat.
6.
Konflik harus kuat
Konflik yang dibangun harus kuat. Tokoh utama harus
menderita untuk membangun mindset kasihan.
Berikan cobaan-cobaan luar biasa kepada si tokoh. Berikan kejutan konflik yang
tidak mudah ditebak. Kalau kisah cinta, berikan rintangan yang membuat kisahnya
berantakan. Kalau masalah keluarga, berikan kehancuran di dalam keluarga. Kalau
masalah sekolah, berikan scane pertikaian
batin.
7.
Buat tokoh berlawanan
Misalnya, tokoh A cantik tapi bego. Tokoh B kaya raya
tapi buruk rupa. Tokoh C penurut tapi selalu bikin onar. Kan kamu tahu, kalau
tidak ada manusia yang sempurna. Nah, carilah lawan kata dari sifat tokoh yang
dibuat.
Lumajang, 10 Maret 2018
Lumajang, 10 Maret 2018
0 komentar:
Posting Komentar